Muhammad Sidiq Permana (Guru BK SMA AL MASOEM)

Wawasan dan Kesiapan Karir merupakan tugas perkembangan bagi remaja pada usia SMA yang menjadi bekal dalam mewujudkan cita- cita dan harapan dari siswa. Terutama dalam mementukan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat.

Dalam SKKPD (Dekdibud, 2007) ada tataran internalisasi tujuan khususnya dalam wawasan dan Kesiapan Karir , yaitu: (1) pengenalan, dimana peserta didik mempelajari kemampuan diri, peluang dan ragam pekerjaan , pendidikan dan aktifitas yang terfokus pada pengembangan alternatif karir yang lebih terarah; (2) akomodasi, Internalisasi nilai-nilai yang melandasi pertimbangan pemilihan alternatif karir; dan (3) tindakan, Mengembangkan alternative perencanaan karir dengan mempertimbang kan kemampuan peluang dan ragam karir.

Tahap perkembangan karir dan karektiristik kebutuhan siswa menjadi fokus guru bimbingan dan konseling dalam melakukan layanan perencanaan karir terutama pada siswa kelas XII yang akan melanjutkan pendidikannya keperguruan tinggi. ketepatan membuat pilihan dan menentukan keputusan karir menjadi hal penting sehingga perencaan karir hendaknya bisa dimulai secara bertahap dari kelas X dan dipantau hingga kelas XI hingga akhirnya. Keputusan memilih karir dapat dilakukan pada kelas XII.

Pengambilan keputusan karir remaja dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal antara lain tingkat intelegensi, sikap mental, jenis kelamin, agama, bakat, minat dan orientasi masa depan. Faktor eksternal antara lain tingkat ekonomi keluarga, orang tua, guru, teman dan kondisi sosial masyarakat.

Yusuf (2020). masalah karir yang dirasakan siswa mengengah atas, yaitu siswa kurang memahami cara memilih program studi yang cocok dengan kemampuan dan minat, siswa tidak memiliki informasi tentang dunia kerja yang cukup, siswa masih bingung untuk memilik pekerjaan, siswa masih kurang mampu memilih pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan minat siswa merasa cemas untuk mendapatkan pekerjaan setelah tamat sekolah, siswa belum memilih perguruan tinggi atau pendidikan lanjutan tertentu setelah lulus, siswa belum memiliki gambaran tentang karakteristik, persyaratan, kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam sebuah pekerjaan serta prospek pekerjaan untuk masa depan karirnya.

Sari (2018), adaptabilitas berarti kualitas untuk mampu berubah tanpa kesulitan berarti serta menyesuaikan diri dengan kondisi yang berubah atau kondisi baru. Karir sendiri bukanlah pekerjaan itu sendiri, namun jabatan merupakan bagian dari karir. Karir merupakan keseluruhan dari pengalaman pekerjaan seseorang dalam sepanjang hidupnya, mencakup konteks masa lalu, sekarang dan masa depan. siswa memiliki adaptabilitas karir yang baik yaitu remaja yang memiliki keyakinan yang kuat dalam menentukan karir, mencari informasi mengenai karir yang diminati, mempunyai kepedulian dalam membangun karir kedepannya, serta bertanggung jawab dalam karir mereka

Dalam Savickas (dalam Yusuf, 2020, hlm. 15), terdapat empat dimensi adaptability career yang merupakan tugas pengembangan karir yang spesifik yaitu kepedulian akan karir di masa depan (concern), pengendalian tentang hal-hal yang berkaitan dengan karir di masa depan (control), keingintahuan untuk mencari skenario-skenario pekerjaan masa depan (curiousity), dan keyakinan untuk berusaha menggapai tujuan dan aspirasi (confidence). Keempat dimensi tersebut menggambarkan sumber sumber yang umum dan strategi yang digunakan individu untuk mengelola tugas tugas kritis, transisi (perubahan), dan hambatan ketika membentuk karirnya.

Savickas (dalam Yusuf, 2020, hlm. 16) menjabarkan keempat dimensi adaptabilitas karir individu bedasarkan sikap dan nilai, kompetensi, prilaku coping, dan masalah dalam karir. Dimensi-dimensi adaptabilitas karir tersebut dijabarkan sebagai berikut.

Tabel
Dimensi Adaptabilitas Karir

Pertama mengenai perhatian karir (career concern), dimensi ini penting diungkapkan pertama kali karena peserta didik harus seirus dan secara matang memahami renacan mempersiapkan masa depannya.

Kedua mengenai pengendalian karir (career control), setelah peserta didik merasa bahwa merencanakan masa depan terutam karir ini penting maka peserta didiklah yang bertanggung jawab terhadap dirinya, sehingga mulai menentukanlangkah apa yang harus mereka ambil.

Ketiga, mengenai keingintahuan karir (career curiousity), peserta didik yang sudah menyadari dan mulai menetukan langkah pemilihan atau . akan memiliki rasa ingin tahu  yang tinggi dan mulai mencari alternative pilihan yang ingin dia ambil.

Keempat,  mengenai keyakinan karir (career confidence) peserta didik mendapatkan keyakinan, petunjuk dan  kemampuan memenuhi kebutuhan karir mereka.

Tabel
Keterkaitan antara SKKPD dan Adaptabilitas Karir

Sehingga jika disimpulkan peserta didik  yang memiliki kemampuan adaptabilitas karir baik yaitu individu yang (a) memiliki kepedulian terhadap masa depan mereka sebagai seorang pekerja, (b) meningkatkan pengendalian terhadap masa depan karir mereka, (c) menunjukkan keingintahuan dalam melakukan eksplorasi diri dan lingkungan karir di masa depan, dan (d) mampu memperkuat keyakinan diri untuk kepedulian karir.

Daftar Pustaka

Depdikbud. (2007). Rambu-Rambu Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling pada Jalur Pendidikan Formal. Jakarta: Direktorat Jendral PMPTK

Sari, L. P. (2018). Apa yang disebut dengan adaptabilitas karir atau career adaptability? . Diakses dari https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-adaptabilitas-karir-atau-career-adaptability/117434. Diakses pada 25 Maret 2020

Yusuf, Firdaus Muhammad. (2020). ADAPTABILITAS KARIR PESERTA DIDIK BERDASARKAN STATUS EKONOMI KELUARGA (Studi Deskriptif terhadap Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 1 Subang Tahun Ajaran 2020/2021).Skripsi. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia